Saturday, April 20, 2013

Sajak Matahari


Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu ! 
Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.
Matahri adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !

Yogya, 5 Maret 1976,
W.S. Rendra


*P.S.: There should be a video of Cassiopeia's (my Creative Writing Class group) interpretation on this poem, but the uploading keeps ended up error. So terribly sorry about this. However the interpretation video can be watched on the other Cassiopeia members' blog right here or here or here (basically it's a group interpretation so the video is the same). Thank you for your understanding..